I Trust You

Maa syaa Allah.. sudah di penghujung tahun 2023. Semoga masih ada amal-amal terbaik yang Allah jaga sebelum aku bertemu dengan-Nya di jannah-Nya kelak. Aamiin...

Baiklah.. Sepertinya, aku pilih berhenti dulu. Alias memperpanjang lagi masa rehat mencari-cari di mana keberadaan kamu yang nantinya Allah izinkan membersamai perjalanan seumur hidupku.

Bukankah yang sedang aku cari ini adalah hal yang sudah Allah tetapkan dari sebelum aku ada?

Sungguh ini bukan maksud untuk menyerah dan putus asa. Bukan maksud takut salah lagi menangkap sinyal yang kuanggap punya frekuensi yang sama. Dan bukan maksud sikap kecewa atas setiap takdir dari Rabb-ku tercinta..

Sebaliknya, aku merasa bahwa Allah sedang mengatakan, 
"hai hamba-Ku yang lemah dan tak berdaya, sini sini.. mendekatlah pada-Ku. Tenang ya, masih ada beberapa tugas yang harus kamu tuntaskan dulu sebelum aku pertemukan dengan insan pilihanku. Entah dia yang pernah kamu temui sebelumnya atau justru nama dan wajahnya tak pernah terlintas di hidupmu. In syaa Allah yang akan aku pertemukan nanti adalah wujud dari tumpukan doamu dan doa ayah ibumu."

Allah mau aku percaya bahwa tak ada ikhtiar yang sia-sia meski akhirnya harus tak dilanjutkan.

Allah mau aku percaya bahwa di waktu yang terbaik nanti, seorang insan terbaik pilihan-nya akan bertemu denganku. 

Bisa jadi, di saat aku dan kamu sedang tidak fokus pada fase saling mencari, justru di balik aktivitas demi aktivitas yang sedang kita jalani terpisah saat ini adalah rangkaian jembatan yang Allah siapkan menuju pertemuan kita. Suatu hari nanti insyaa Allah.

Tidak saling mencari, tapi saling menemukan...

Aku serahkan semua kepada Allah. Aku meyakini bahwa orang-orang yang pernah muncul dalam perjalanan hidupku adalah orang-orang baik pilihan-Nya. Setiap orang ada masanya. 

Mereka datang untuk meninggalkan jejak kebaikan. Bisa jadi memang tak ditakdirkan untuk memperpanjang jejak kebaikannya dengan melangkah bareng ke jenjang lebih serius.

Yaa Rabb.. Terima kasih atas semua izin-Mu aku berhasil lalui proses demi prosesnya, yang tak bisa kuhitung berapa volume air mata keluar. Terima kasih atas semua pengalaman baik yang aku dapatkan, belajar menerima dan mengikhlaskan adalah pembelajaran yang tak berujung. Terima kasih atas semua bentuk kasih sayang-Mu dengan memberiku jarak kepada hal-hal yang bukan Kau berikan padaku.

Yaa Rabb.. I trust your plan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jembatan Kebaikan Untukku

Partner Berjuang